Mati Suri

Menurutku rasa sakaratul maut itu begitu sakit yang mana nyawa di tarik ke atas sampai di tenggorokan begitu sakitnya, meronta-ronta begitu dahsyatnya syukur alhamdulilah kalau kita bisa mengucapkan "Lailahaillallah Muhammadarrasulullah". Namun biasanya merasakan sakitnya saja sudah tidak kuat menahan, biasanya orang tersebut meronta-ronta kesakitan. Sekarang coba kita lihat hewan saat di sembelih saja begitu meronta-ronta. Bayangkan saja sakitnya jika kita tiada. Menurut cerita masyarakat bahwa orang yang mau meninggal dunia itu ada yang menjemput menyerupai sanak famili yang sudah tiada, datang mengajak untuk ikut dengannya. Asal kamu tau itu semua ulah setan yang sedang menggoda orang yang mau meninggal dunia. Apalagi ketika seseorang sedang menghadapi sakaratul maut biasanya setan datang di dekat kita, menggoda kita. Apakah kita masih sombong akan semua yang kita miliki padahal semua itu tidak dibawa mati. Renungkan!

Orang mati suri itu nyawanya sudah tidak di dunia, sudah di alam lain yang mana tidak ada angin. Di saat itu kita di tanya oleh malaikat namun mulut tidak bisa berbicara yang menjawab semuanya itu tangan kita. Tangan kanan berbicara (jari kelingking dan tengah) dan kaki memberi kesaksian. Ketika itu kita tidak bisa lagi mengelak untuk mempertanggungjawabkan apa yang telah kita kerjakan. Allah Ta’ala berfirman, الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَى أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ “Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.” (QS. Yasin: 65)